Teknologi Digital
Apakah kamu pernah menulis surat kepada teman/kerabatmu yang jauh
dan mengirimkannya melalui kantor POS? Atau kamu lebih terbiasa
menulis pesan singkat ke temanmu melalui handphone? Orang tuamu
dulu mungkin sering berkirim surat melalui kantor POS, menelepon
dengan telpon rumah, mengambil gambar dengan kamera. Kini berbagai
perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam
bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi.
Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan. Kita dapat berkirim pesan sekaligus mengambil gambar dan berbicara ke orang lain dalam satu perangkat saja.
Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan. Kita dapat berkirim pesan sekaligus mengambil gambar dan berbicara ke orang lain dalam satu perangkat saja.
Dahulu orang sering mengetik laporan ataupun tulisan dengan
menggunakan mesin ketik dan tulisannya hanya hitam saja, namun kini
untuk mengetik kita sudah biasa menggunakan laptop ataupun komputer,
bukan hanya text tapi gambar pun dapat kita masukan dan dapat memilih
text yang kecil, besar, warna hitam ataupun berwarna.
Apakah teknologi digital hanya mengacu pada penggunaan komputer, internet, social media, dan e-commerce saja?
Istilah teknologi itu sendiri sebenarnya dapat diartikan secara luas
sebagai segala entitas, benda, atau sistem terpadu yang bisa digunakan
untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam menciptakan suatu nilai.
Sementara pengertian digital itu sendiri yang paling umum adalah penggunaan nilai diskrit atau kode biner dalam peralatan elektronik.
Sistem digital merupakan bentuk perkembangan dari sistem
analog. Sebuah sistem digital menggunakan urutan angka untuk mewakili
informasi, dan tidak seperti sinyal analog, sinyal digital bersifat noncontinuous. Secara
garis besar, sistem digital memiliki kode dalam bentuk binary, yang
besar atau kecil nilainya diukur oleh jumlah bit, atau yag disebut juga
dengan bandwidht, karena jumlahnya (bit) akan berpengaruh pada akurasi daripada sistem yang berbasis digital.
Contoh alat yang mengandalkan sistem digital antara lain : (a) MP3
Player, (b) DVD Player,
(c) Kamera digital
Sinyal digital, analog, dan tentu saja peralatan yang berkaitan,
pada umumya tidak saling kompatibel. Hal ini mengharuskan hubungan
antara analog ke digital dan digital ke analog yang membutuhkan proses
konversi. Ini akan membatu kita menggunakan peralatan yang berbasis
analog dan digital dalam keseluruhan sistem komunikasi.
Komponen-komponen utama yang mengkonversi sinyal analog ke sinyal digital diilustrasikan pada gambar 3.
Sinyal analog diberikan ke dalam ADC (analog-to-digital converter). Ini adalah suatu chip yang men-sampling sinyal
pada suatu laju yang sudah ditetapkan sebelumnya, memberikan nilai
level kuantum ke setiap sampel, dan mengkonversikan nilai ini ke kode
biner. Clock berfungsi menghasilkan suatu pulsa teratur untuk
menjamin bahwa kode 1 dan 0 dihasilkan pada interval yang teratur.
Sinyal digital yang dihasilkan kemudian ditransmisikan (contoh pada
sinyal TV) atau disimpan (contoh pada sebuah CD).
Perbedaan antara Teknologi Digital dan Teknologi Analog
Istilah digital menunjuk kepada jari-jari kaki dan tangan, yang telah
dipakai selama ribuan tahun untuk menghitung dan menggambarkan
data-data numerik. Teknologi digital sendiri merupakan sistem
menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai
nilai-nilai numerik. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang
sederhana dengan program yang tertentu, seperti komputer analog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar