MENGENAL TEKNOLOGI TELEPON SELULER ( PONSEL)
Generasi Nol ( 0 G)
Pada era tahun 1921 Departemen Kepolisian Detroid Michigan
telah mencoba dan menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua
mobil patrolinya dengan menggunakan frekuensi 2 MHz. Selanjutnya, radio
komunikasi ini berkembang menjadi dua arah dengan menggunakan teknologi Frequency Modulated ( FM ).
Galvin Manufactory Corp ( sekarang Motorola ) pada era tahun 40-an mengembangkan Handie-Talkie portabel (Handie-talkie SCR536)
yang digunakan sebagai alat komunikasi di medan perang ( Perang Dunia
II ).
Masa inilah dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Masa inilah dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Generasi Pertama (1 G)
1G merupakan istilah untuk menyebutkan
teknologi telekomunikasi seluler generasi pertama. Pada generasi ini
telepon seluler menggunakan sistem AMPS ( (Advanced Mobile Phone Service), ETACS ( Extended Total Access Telecommunication Service ) dan NMT ( Nordic Mobile Telecommunication
) dengan menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan
pada Band 800 Mhz. Teknologi ini lebih dikenal orang dengan istilah sistem analog.
Martin Cooper dari Motorola Corp. pada
tahun 1973 memperkenalkan ponsel kepada publik, ponsel tersebut memiliki
berat 30 ons dengan ukuran yang masih terlalu besar untuk dipegang oleh
tangan serta masih bersifat regional (jangkauan melakukan panggilan
masih terbatas).
Generasi Kedua (2 G)
Pada generasi ini sistem analog telah diubah dengan sisteml digital. Generasi 2 G telah beroperasi pada jaringan GSM ( Global System for Mobile Communications
) dengan menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz.
Penggunaan sinyal digital ini telah melengkapi telepon seluler dengan
pesan suara, panggilan tunggu serta pesan singkat SMS ( Short Message Service).
Penggunaan teknologi chip digital pada
ponsel menjadikan telepon seluler pada generasi ini memiliki ukuran yang
lebih kecil, lebih ringan serta kebutuhan akan tenaga baterai yang
kecil dan sinyal radio yang lebih rendah ( efek radiasi yang
membahayakan berkurang ).
Generasi Transisi (2.5 G)
Generasi ini merupakan proses upgrade
dari teknologi 2 G. Muncul generasi transisi dikarenakan dalam rangka
mendapatkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi sesegera mungkin
dengan biaya implementasi lebih murah. Pada generasi 2.5 G ini
menggunakan sistem berbasis TDMA ( Time Division Multiple Access ) yang tidak terpakai pada jaringan GSM.
Ponsel pada generasi 2.5 G ini merupakan telepon seluler yang telah menggunakan teknologi GPRS ( General Packet Radio Service ), HSCSD ( High Speed Circuit Swithed Digital ) dan lxEV. Selain GPRS, teknologi lainnya adalah IS-95B dan 1S-95C yang merupakan pengembangan dari CDMA ( Code Division Multiple Access ).
Generasi Ketiga ( 3G )
Pada era ini, International Telecomunication Union ( ITU ) telah mengalokasikan rentang frekuensi global untuk telekomunikasi seluler. Generasi ini juga disebut dengan istilah Internasional Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000), dimana dalam generasi 3G ini telah terdapat 3 standar utama untuk telekomunikasi, yaitu EDGE ( Enhance Datarates for GSM Evolution ), WCDMA ( Wideband-CDMA )dan CDMA 2000
Perkembangan selanjutnya dari teknologi ini muncullah EVDO ( Evolution Data Optimized ) yang merupakan teknologi kelanjutan dari CDMA2000-1x.
Teknologi ini mampu mentransfer data hingga 2.4 mbps. Saat ini pun
telah berkembang EVDO Rev A dimana mampu mentransfer data hingga 3,1
mbps dan EVDO Rev B dengan kemampuan transfer rate > 4.9 mbps.
Seiring dengan perkembangan 3G, dimulai juga teknologi HSPA (High Speed Packet Access). HSPA yang dikembangkan pertama adalah HSDPA (High Speed Download Packet Access) merupakan protokol telepon seluler berbasis jaringan UMTS 3G (Universal Mobile Telecommunications System)
yang menyediakan transfer data yang lebih cepat hingga mencapai 3,6
Mbps (sekarang bahkan sampai 7,2 Mbps). Generasi ini juga sering disebut
juga Generasi 3.5 G
Telepon seluler pada generasi ini
memiliki fitur jangkauan operator jaringan yang lebih luas, termasuk
akses internet, e-mail, instant messaging dan video call berteknologi
tinggi. Pada generasi inilah dimana telepon seluler tidak lagi dikenal
dengan istilah ponsel, tetapi lebih mengarah ke ponsel pintar atau Smartphone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar